FF BTS Min Yoon Gi "Pervert Namja" Diam-Diam, Mesum!!! Pt.4
Title : Pervert Namja
Author : Park Ri Ri
Maincast : Min Yoon Gi (Suga of BTS) - Park Ri Ri (Author)
Author : Park Ri Ri
Maincast : Min Yoon Gi (Suga of BTS) - Park Ri Ri (Author)
- Kim Taehyung
- Park Jimin
- Ho Seok
- Young Hee
Genre : Romance
Length : Chaptered
Genre : Romance
Length : Chaptered
“Apa kau akan berkencan
dengannya?” tanya Young Hee lagi dengan serius.
“Molla,” jawab Ri Ri
sambil menaikkan kedua pundaknya.
“Kau harus berkencan
dengannya malam ini juga,” seru Young Hee.
RI RI POV
Aku kesal dengan Young
Hee yang dari tadi selalu mengejekku seperti itu. Aku harus bagaimana sekarang.
Apa aku harus memperlakukan dia sebagai pacarku. Aku ragu memastikan
perkataannya tadi, apa dia serius atau tidak. Awas saja kalau dia berani
main-main dengan perasaan wanita. Tapi sebenarnya aku senang dia mengatakan hal
itu di depan semua murid. Setiap kali aku bertemu dengannya, jantungku selalu
berdebar tak menentu entah perasaan apa yang sedang menghantuiku sejak kejadian
kemarin. Ini sudah membuatku gila.
***
Waktunya istirahat, aku
dan 3 manusia setengah waras ini langsung menuju kantin untuk mengisi perut.
Ketika aku sedang memilih makanan yang hendak kumakan, tiba-tiba sebuah tangan
memegang tanganku dari belakang.
“Yoon Gi Sunbae?”
“Wae?”
“Sedang apa kau di
sini?”
“Tentu saja aku ingin
makan,”
“Lepaskan tanganku. Aku
ingin mengambil makanan,”
“Kau tidak boleh
mengambil makanan terlalu banyak. Kau bisa gemuk nantinya,”
“Apa hakmu melarangku,
hah?”
“Bukankah aku
namjachingumu sejak tadi pagi,”
“Tapi aku belum
menjawabnya, sunbae,”
“Kau memang tidak
menjawab. Tapi kau menerima ciumanku tadi pagi,”
“Aku tidak menerimanya.
Dengar itu sunbae,”
“Tapi kenapa kau tak
menolak saat aku melakukannya?”
“Itu, ituu…”
“Wae? Kau menikmatinya?”
Mendengar Yoon Gi sunbae
bertanya seperti itu, aku rasanya ingin menjawab “Iya,” tapi itu akan membuatku
mati kutu di depannya. Mencegah sunbae melihat wajahku yang memerah, aku
langsung menginjak kakinya hingga dia meringis kesakitan. Aku pergi
meninggalkannnya, dan menuju meja yang sudah ada Young Hee di sana.
YOON GI POV
“Aduuuuuh, kakiku” dasar
gadis gila. Gadis yang sudah membuat jantungku tak mau diam di tempatnya
seperti mau keluar dari habitatnya. Dengan kaki yang sedikit sakit, aku mencari
yeojaku untuk membalas dendam padanya. Akhirnya aku mendapati sosok itu. Aku
mulai mendekatinya dan menarik tangannya untuk mengikutiku ke atap gedung
sekolah.
“Kau mau membawa temanku
kemana, hyung?” teriak Jimin sambil menyemburkan makanannya ke wajah Taehyung
“Mau apa kau membawaku
ke sini?”
“Menurutmu?”
“Jangan macam-macam
denganku, sunbae. Atau aku akan,”
“Akan apa? Kau akan
teriak?”
Aku mendekati tubuhnya
hingga dia berada di sudut tembok. Semakin aku mendekat, semakin kencang
gemuruh jantungku. Tapi aku tidak tahan melihat bibirnya yang merah, rasanya
aku ingin melakukannya lagi, lagi, dan lagi. Bibirku dengan bibirnya hanyak
berjarak kurang dari 1 cm. Dia hanya diam tanpa ada niat untuk menolakku kali
ini. Kutempelkan bibirku dengan bibirnya. Lidahku mulai menyambar lidahnya.
Kusangka dia akan diam, ternyata dia malah membalasku dan memebuatku semakin
menjadi dengan aktivitasku. Kini bibirku mulai menuruni lehernya dan mencium
aroma tubuhnya. Akan kutinggalkan bekas di lehernya, Ia hanya memejamkan mata
ketika aku mencium lehernya. Kuturunkan tanganku membuka kancing seragamnya dan
mulai meremas bagian sensitifnya. Dia hanya mendesah manja menikmati lidahku yang
sudah berpindah di mulutnya lagi. Aku pun semakin liar menjelajahi bagian
mulutnya hingga dalam.
AUTHOR POV
Disela-sela kenikmatan
mereka, bunyi bel membuat kedua insan ini merasa kesal dan harus cepat-cepat
mengakhiri aktivitasnya. Yoon Gi menatap gadis itu tak percaya telah membalas
ciumannya dengan penun cinta (lopelope). Yoon Gi membantu merapikan seragam Ri
Ri dengan sesekali menyentuh isinya. Mereka berdua kini saling menatap bingung
harus berbuat apa setelah ini. Ri Ri pun pergi ke kelasnya yang diikuti oleh
Yoon Gi. Di kelas, ternyata sudah ada Kang Ssaem yang sedang menerangkan
pelajaran di depan kelas.
“Permisi,”
“Kenapa kau hanya di
pintu? Cepat masuk!” perintah Kang Ssaem sambil menunjuk ke tempat duduk Ri Ri
“Terima kasih, Ssaem”
Ri Ri pun menuju ke
tempat duduknya dan langsung ditatap oleh Young Hee.
“Dari mana saja, kau?”
tanya Young Hee yang mencoba menggoda Ri Ri.
“Apa urusanmu?” jawab Ri
Ri sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.
“Sudah pasti, kau
bersama Yoon Gi sunbae, kan?” goda Young Hee lagi.
“Jangan mencoba
menggodaku lagi, Young Hee. Aku terlalu lelah untuk mendengarkanmu kali ini,”
“Baiklah, aku akan diam”
jawab Young Hee dengan pasrah.
Karena merasa lelah, Ri
Ri langsung menundukkan kepalanya di meja tanpa memikirkan gurunya yang sedang
ada di kelasnya. Dia sedang memikirkan apa yang baru saja terjadi. Tiba-tiba
suara Taehyung dari belakang terdengar.
“Hei, ada apa dengan
lehermu?” tanya Taehyung sambilnya membuat senyum simpul pada bibirnya.
Jimin dan Young Hee hanya
tertawa kecil sambil memperhatikan leher Ri Ri yang langsung ditutupi oleh
rambutnya.
“Gwaenchana,”
“Jinjja?” tanya Taehyung
penasaran
“Tapi itu seperti bekas
cium seseorang. Apa kau melakukannya bersama Yoon Gi Sunbae tadi?” tanya Jimin
yang membuat Ri Ri bingung.
“Kalian ini asal saja
kalau bicara. Untuk apa aku melakukannya dengan namja itu?” jawab Ri Ri sambil memegang bibirnya.
“Baiklah, anggap saja
aku percaya dengan kata-katamu,” ucap Jimin yang tahu kalau Ri Ri sedang
berbohong.
“Itu harus,”
***
“Krriiiiing……
krriiiiiing……” suara bel pulang berbunyi.
“Apa kau ingin ikut ke
rumahku?” tawaran Young Hee untuk Ri Ri.
“Ani. Aku lelah,”
Ri Ri menolak tawaran
Young Hee karena takut ditanya macam-macam seperti tadi. Mereka berjalan menuju
halte. Tak lama kemudian, bus menuju rumah Young Hee datang. Segera 3 temannya
menaiki bus itu meninggalkan Ri Ri. Tiba-tiba sebuah tangan menutup matanya
dari belakang.
“Nugu? Lepaskan!” tangan
itu sepertinya tidak mau lepas dari sana.
Karena Ri Ri merasa
terancam, Ia memukul perut pemilik tangan itu.
“Aaawwww, sakit”
“Aiisssshh, mianhae
sunbae. Aku tidak tahu kalau itu kau”
“Dari awal kita bertemu,
kau selalu saja mempersulitku,”
“Mianhae, kalau aku
membawa sial untuk sunbae,”
“Apa kau merasa
bersalah?”
“Ani,”
“Lalu?”
“Lalu apa?”
“Ani”
Ri Ri menduduki bangku
halte yang kosong. Yoon Gi mengikuti dan duduk di sebelahnya sambil merangkul
Ri Ri. Malihat tangan Yoon Gi, Ri Ri merasa risih dan menatap Yoon Gi dalam.
“Bisakah kau tidak
melakukan hal ini di depan umum?”
“Jadi kau akan
memberinya di tempat sepi?”
“Bukan itu maksudku,”
“Wae? Aku ini namja-mu.
Kenapa kau begitu?”
“Aku malu saat aku
sedang bersamamu. Aku merasa minder jika dekat dengamu karena semua mata
menyorot tajam ke araahku,”
“Kau tidak perlu takut.
Aku akan siap melindungimu kalau kau dalam bahaya,”
“Tetap saja….”
Ucapan Ri Ri terhenti
ketika bibir Yoon Gi mencium bibir Ri Ri. Karena merasa dilihat orang, Ri Ri
langsung mendorong tubuh Yoon Gi dengan kasar. Namja itu kesal dan marah dengan
perlakuan gadisnya karena tidak selembut tadi siang. Yoon Gi mengajak Ri Ri untuk
pergi ke rumah temannya.
“Aku akan mengajakmu ke
rumah temanku,”
“Aku tidak mau. Aku
lelah hari ini,”
“Kau harus menemani
namja-mu,”
“Kalau aku tidak mau
bagaimana?”
“Kalau kau tidak mau,
aku akan menciummu lagi,”
“Aiisshhh, baiklah aku
ikut,”
Bus yang ditunggu mereka
pun datang. Di dalaam bus, Yoon Gi hanya menatap wajah gadisnya yang sedang
tertidur pulas.
“Mungkin benar. Dia
lelah hari ini. Mian…” ucap Yoon Gi sembari mengelus ujung kepaala Ri Ri.
Tiba-tiba bus yang
mereka tumpangi di rem mendadak sehingga membuat kepala Ri Ri hamper terkena
bangku di depannya. Sebuah tangan telah melindunginya dari bahaya tadi.
“Chagiya, bangun! Sudah
sampai”
“Mwo?”
“Kita sudah sampai.
Kajja”
“Kajja”
Setelah turun dari bus,
Ri Ri mengamati sekitar.
“Bukankah ini jalan
menuju rumah Young Hee?”
“Benar,”
“Kita akan ke rumah Ho
Seok sekarang,”
“Mwo?” tanya Ri Ri
mengejutkan Yoon Gi.
“Wae? Kenapa kau
terkejut?”
“Tadi aku menolak untuk
ke rumah Young Hee karena aku lelah. Sekarang aku malah ke rumahnya bersamamu,”
“Nanti aku akan bantu
menjelaskannya kepada temanmu,”
Dengan wajah panic dan
pasrah, Ri Ri menurut dengan Yoon Gi karena namja itu mengeluarkaan senyum
manisnya.
“Permisi, Ho Seok-ah?”
“Hyung,”
“Ku kira kau
membohongiku saat kau meneleponku akan datang,”
“Mana mungkin aku
membohongimu, Ho Seok,”
“Kau membawa yeoja-mu?
“Tentu saja,”
“Apa? Yoon Gi sunbae
membawa yeoja-nya?” tanya Young Hee dari dalam
“Ne”
“Apa itu temanku, Park
Ri Ri?” Tanya Young Hee lagi memastikan.
“Memangnya siapa lagi
yeoja-ku selain dia, hah?” jawab Yoon Gi dari teras rumah.
Young Hee, Taehyung, dan
Jimin buru-buru keluar untuk menemui dua insane yang baru datang.
“Hei, kenapa kau lebih
memilih pergi bersamanya darimana sama kita, hah?” tanya Taehyung kepada Ri Ri
yang merasa bersalah.
“Tadi akuu…” jawab Ri Ri
gugup.
“Bisakah kau tidak
membentak yeoja-ku?”
“Mianhae, hyung. Aku
hanya bercanda,” jawab Jimin sambil tertawa kecil.
“Bolehkah aku masuk?”
tanya Yoon Gi yang lelah berdiri di luar.
“Silahkan masuk. Aku
sampai lupa, hyung” jawab Ho Seok.
Mereka pun bercanda tawa
bersama sambil menikmati hidangan makan malam. Di antara mereka, hanya Yoon Gi
lah yang terdiam. Tak lama, Jimin bertanya sesuatu kepada Yoon Gi.
“Yoon Gi sunbae?”
“Hhmmm?”
“Apa kau yang
melakukannya?”
Mendengar pertanyaan
Jimin, Ri Ri tersedak dan langsung meminum air di dekatnya.
“Melakukan apa?”
“Bekas yang ada di leher
Ri Ri. Itu kau kan yang melakukannya?”
Semua terdiam dan hanya
menatap ke arah Yoon Gi dan Ri Ri yang duduk sebelahan.
--To Be Continue--
Kkkkk~
BalasHapus