Proposal Kewirausahaan Bidang Kuliner WESTINDO



BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

Makanan asli Indonesia merupakan makanan yang harus kita coba terlebih dahulu sebelum makanan luar negeri. Jika kita lebih menyukai makanan luar negeri, alangkah baiknya kalau kita mencoba menyatukan bahan keduanya sehingga menjadi makanan yang enak dan pastinya tidak kalah menarik. Tahukah anda bahwa tempe merupakan makanan warisan nenek moyang indonesia ? tidak seperti halnya keju dan mie yang merupakan makanan yang berasal dari eropa dan cina, tempe merupakan makanan yang memang asli penemuan bangsa indonesia. Dan kita patut bangga, karena tempe kini telah mendunia  mulai dari eropa , asia bahkan sampai ke Amerika. Selain itu tempe juga sering dijadikan makanan pengganti daging karena nilai gizinya yang sangat tinggi,  tidak kalah dengan keju, tempe juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan sangat baik bagi kesehatan. Indonesia juga kini menjadi produsen tempe terbesar di dunia. Walaupun awalnya tempe merupakan makanan kelas bawah namun seiring perkembangan zaman, kini tempe menjadi makanan yang berkelas dan mungkin menjadi makanan atau lauk wajib di rumah anda. Tidak kalah dengan tempe, oncom juga memiliki kandungan gizi yang relatif baik dan dapat menjadi sumber alternatif asupan gizi yang baik karena harganya murah. Kandungan karbohidrat dan protein tercerna cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu, populasi kapang diketahui dapat menekan produksi aflatoksin dari Aspergillus flavus yang telah mencemari substrat (bungkil). Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosa, rafinosa, dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang (terutama N. sitophila). Hal ini baik bagi pencernaan karena rafinosa dan stakhiosa bertanggung jawab atas gejala flatulensi yang dapat muncul bila orang mengonsumsi biji kedelai atau kacang tanah.
“Western Indonesia” yang mana kami padukan antara makanan Barat dengan makanan asli Indonesia. Laporan ini juga berisi, aktivitas kelompok kami dalam membuat produk ini yang terdiri dari dari analisis SWOT. Kami memiliki beberapa perencanaan, salah satunya strategi pemasaran perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisa 4 P dan 4 W dengan alat analisis WOT. Laporan penjualan dan laporan keuangan yang telah kami lakuakn selama kami berwirausaha dengan produk kreasi kami, walaupun masih belum maksimal.  
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini secara umum masyarakat menengah ke bawah dan khusunya segmen pasar Kami berada di sekitar pasar di mana banyak kalangan menengah dan ke bawah yang pergi untuk belanja ke tempat tersebut. . Setelah direncanakan secara cermat dan matang berdasarkan analisa pasar yang ada, lingkungan Pasar merupakan tempat yang sangat potensial untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan/kuliner. Pada umumnya semua kalangan , baik yang remaja maupun yang dewasa biasanya lebih menyukai makanan ringan sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif makanan ringan sebagai penunda lapar saat perut kosong/tidak sempat sarapan saat beraktivitas di pagi harinya.
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang memulai dan membuat bisnis dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Namun hal diatas tidak relevan dengan jumlah pengangguran di Indonesia yang tetap harus dikurangi. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa dan calon pengusaha sebaiknya menciptakan lapangan usaha sendiri (job maker) ketimbang menjadi job seeker.
Salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, sebagai pebisnis pemula (start up business) membuka bisnis makanan ringan merupakan bisnis yang tepat untuk dikembangkan. Untuk itu, kami membentuk sebuah perusahaan bernama “WestIndo”.
WestIndo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner. Kami memproduksi dan menjual makanan ringan (snack) sehat benilai gizi. WestIndo yang berarti perpaduan antara makanan Barat dengan makanan Indonesia.




BAB II
PERNYATAAN MISI

A.     Tujuan Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Prinsip Perusahaan : “Creative and Innovative”
Visi Perusahaan :
Mewujudkan Café WestIndo sebagai Indonesian Cafe yang bernuansa tradisional namun berwawasan internasional dan serta menyajikan makanan sehat, halal, berkualitas, dan terjangkau”
Misi Perusahaan :
1.      Senantiasa melakukan inovasi, kreasi, pengembangan, dan peningkatan produk sehingga konsumen merasa puas,
2.      Menjual produk yang berkualitas dengan harga terjangkau namun dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal,
3.      Melakukan pelayanan dengan baik,
4.      Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis,
5.      Meningkatkan ketrampilan karyawan dalam hal berwirausaha 
Tujuan dari KAMI ini adalah:
1.      Mengembangkan produk makanan ringan yang bernilai gizi khususnya bagi masyarakat pada umumnya.
2.      Merintis wirausaha baru yang inovatif melalui usaha makanan ringan sehat yang dapat membuat orang ketagihan
3.      Menumbuhkan jiwa entrepreneur dan kemandirian kerja.
4.      Memberikan inovasi kepada pengaguran untuk membuka wirausaha di bidang kuliner

B.      Identifikasi Produk
Perusahaan ini bernama WestIndo yang mempunyai arti perpaduan Barat dengan Indonesia. Mengapa WestIndo? Karena kami ingin mencoba memadukan rasa cita antara makanan luar dengan dalam yang kami harapkan bias membuat orang Indonesia menyukainya.

C.      Gambaran Manajemen
Posisi ini ditempati oleh Pradika Dytasari. Dengan pertimbangan Ale memiliki kemampuan dalam membangun motivasi para anggota dalam melakukan tugasnya, mempunyai pemikiran jangka panjang, seorang yang visioner dan seseorang yang mampu menyatukan anggota.



BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Tabel 1.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis Lingkungan Internal :
1.      Strength (kekuatan)
·         Makanan yang memiliki cita rasa berbeda dari makanan yang sudah ada
·         Model bangunan yang mungkin berbeda dari café yang sudah ada
·         Bahan utama dari café Kami adalah tempe, oncom, dan daging sehingga memiliki rasa yang tidak diduga
·         Makanan yang dibuat berbahan baku yang berkualitas dan 100% halal.
·         Memiliki cita rasa yang istimewa dan lezat.
·         Memiliki harga yang terjangkau sehingga dapat di jangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
·         Modal yang dibutuhkan terbilang terjangkau, dan keuntungan pun juga bagus.

2.      Weakness(kelemahan)
·         Tempe dan oncom yang tidak bisa bertahan lama
·         Harga daging yang semakin menjulang tinggi
·         Proses mengolah tempe dan oncom juga sangat sensitif, karena membutuhkan keahlian khusus
·         Harga coklat yang kami gunakan juga berkualitas sehingga harganya juga mahal
·         Banyaknya produk sejenis dan tidak sejenis yang menjadi competitor
·         Pengalaman yang minim, membuat kami harus menetapkan standar pencatatan sebab, hal ini amat rentan untuk terjadi kelalain
(Sumber. Analisis. 2013)

 OPPORTUNITIES (PELUANG)
1.        PERSAINGAN
         Produk ternama (Piscok Meler)
- Produk ternama yang juga menjadi tujuan dari kami ini, memotivasi untuk menetapkan standar yang berkualitas dengan harga yang terjangkau
2.        PELUANG PASAR
         Akses dan informasi pasar
         Permintaan pasar
         Perilaku pasar
- Permintaan pasar yang meningkat setiap harinya
-Akses dan informasi pasar yang mudah karena dikalangan anak muda
- Perilaku pasar yang mendukung dan menerima produk baru dengan baik
3.        KEMAJUAN TEKNOLOGI
         Perkembangan teknologi
- Mempermudah dalam pemasaran dan produksi (mudahnya untuk mengakses jejaring sosial).
4.        BAHAN BAKU
         Harga bahan baku
- Harga bahan baku relatif murah
(Sumber. Analisis. 2013)


THREATS (HAMBATAN)
1.        PERSAINGAN
         Persaingan untuk usaha sejenis

- Persaingan untuk usaha sejenis seperti Mc.D, AW, Pizza Hut  yang masih merajalela di kalangan anak muda
2.        PEMODALAN
         Tingkat suku bunga kredit
- Tingakat suku bunga kredit yang tinggi, jika kami ingin mengemangkan usaha.
3.        KEBIJAKAN PEMERINTAH
         Peraturan pemerintah

- Peraturan pemerintah yang mengharuskan ada label halal dari MUI pada setiap produk makanan
4.        KEMAJUAN TEKNOLOGI
         Perkembangan teknologi produksi
- Tidak adanya dana untuk membeli mesin teknologi modern pada proses produksi, sehingga kapasitas produksi terbatas
5.        TENAGA KERJA
         Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan
- Kurangnya tenaga kerja yang ahli,
(Sumber. Analisis. 2013)






BAB IV
GAMBARAN PRODUK

1.      ANALISIS PRODUK
  1. Deskripsi
Dalam menjalankan bisnis ini, kami memilih bidang makanan. Makanan yang kami tawarkan adalah Burger Tempe, Kebab oncom, Pizza Rendang, Bandrek Coklat, Bajigur Keju, dan Cendol cola. Kami memberi nama WestIndo agar orang-orang penasaran dengan maknan yang kami jual yang namanya menarik perhatian.
  1. Perbandingan
Seperti yang telah dijelaskan bahwa perbedaan produk kami dengan produk lain yang juga menjadi keunggulannya yaitu bentuk dan inovasi serta tampilan produk yang lebih menarik dari produk lain yang sejenis.




BAB V
ANALISIS PERSAINGAN
Analisis Pesaing/Kompetitor
PESAING
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Burger, kebab, dan pizza yang isinya biasa (beef)
1.         Harga terjangkau
2.         Rasa dan kualitas sudah terstandar sehingga masyarakat mudah mengenali, dan tidak perlu publikasi yang besar-besaran
1.         Rasa kurang  bervarian
2.         Menurut para konsumen yang mencoba, produk (di beberapa tempat) kurang higenis dari segi packaging disamping tidak ada inovasi
Kaki Lima
1.         Terdapat variasi rasa
2.         Hasil produk yang bervarian sehingga menarik mata konsumen.
3.         Harga terjangkau

1.         Kurang higienis

(Sumber. Analisis kelompok. 2013)




A.      Pesaing
·         Pesaing langsung
Pesaing langsung bagi produk kami adalah mereka yang juga menjual jenis makanan Western meski tidak dipadukan dengan makanan Indonesia dan dibentuk dengan istimewa seperti halnya produk kami. Sebagaimana diketahui wilayah Jakarta Pusat terdapat berbagai stand atau penjual makanan begitu pula dengan makanan sejenis yang seringkali juga di jual di pinggir jalan.
·         Pesaing tidak langsung
Pesaing tidak langsung kami adalah para penjual makanan ringan lainnya, meski memiliki produk yang berbeda namun dengan semakin banyaknya pilihan jenis makanan yang ada di wilayah Jakarta Pusat, tentunya akan mempengaruhi produk yang kami jual. Semakin banyak pilihan memungkinkan berkurangnya keinginan calon konsumen untuk membeli produk yang kami pasarkan.





BAB VI
STRATEGI HARGA

Berikut merupakan rekapitulasi pembiayaan yang dibutuhkan untuk membuat makanan yang kami jual:
A.   Biaya Langsung
Hari, tanggal
Makanan
Bahan
Pembelian
Jumlah
Total harga
19 Agustus 2013
(i)Burger Tempe
Roti
1 pack
Rp       10.000
Tempe
1 banjar
Rp         3.000
Margarin
1 bungkus
Rp         6.500
Tomat
Secukupnya
Rp         2.000
Daun selada
1 batang
Rp         3.000
Tepung bumbu
1 bungkus
Rp         2.500
Mayonaise
1 bungkus
Rp         5.000
Saus Tomat
1 bungkus
Rp         5.000
(ii)Kebab Oncom
Tepung terigu
½ Kg
Rp         4.500
Oncom
5 buah
Rp         3.000
Margarin
1 bungkus
Rp         6.500
Daun selada
1 batang
Rp         3.000
Mayonaise
1 bungkus
Rp         5.000
Saus tomat
1 bungkus
Rp         5.000
Bawang bombay
1 siung
Rp         1.000
(iii)Pizza Rendang
Tepung terigu
½ Kg
Rp         4.500
Ragi instan
1 Sch
Rp         1.000
Daging
¼ Kg
Rp       25.000
Bumbu rendang
Secukupnya
Rp         3.000

B.      Biaya Operasional
Tabung Gas                                         Rp 18.000

C.   Biaya Kemasan
Dus kecil (isi 10)                                  RP   5.000

Tabel  Proyeksi Harga Jual Produk
Biaya Bahan Baku (A)
(i)
37.000

(ii)
28.000

(iii)
33.500
Biaya Operasional

18.000
Biaya Kemasan

10.000



Modal Kotor (A+B+C)
(i+ii+iii)
98.500
Modal @Bungkus
(i) (Rp37.000/8)
4.625

(ii) (Rp28.000/6)
4.600

(iii) (33.500/5)
6.700
Margin Keuntungan yang diinginkan 30%
(i)
1.390

(ii)
1.380

(iii)
2.100
Harga Jual Pembulatan
(i)
6.000

(ii)
6.000

(iii)
8.500



















BAB VII
KEUNGGULAN BISNIS

Ø  What (Produk apa yang kita hasilkan)
Kami memproduksi sebuah produk makanan ringan dengan bahan baku tempe, oncom dan tepung yang kami inovasikan dalam bentuk burger, kebab, dan pizza seperti pada umumnya melainkan produk kami berupa makanan yang berasal dari luar tetapi dipadukan dengan bahan baku asli Indonesia.
Ø  Where (Dimana kami memproduksi dan mamasarkan produk ini)
Kami memproduksi produk ini di wilayah Jakarta Pusat. Pemasaran produk kami nantinya akan dilakuakan road sale di wilayah tersebut, karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari tempat produksi, yaitu Pasar Sumur Batu.
Ø  When (Kapan kami memulai Produksi produk ini)
Kami akan memulai produksi produk ini secepat yang kami bisa, setelah kami selesai dalam pembuatan Business Plan serta selesai dalam melakukan pematangan pengelolaan bisnis ini dan kami telah sebanyak 4 kali memproduksi dan berjualan untuk melihat situasi pasar.
Ø  Why (Kenapa kami memilih produk ini sebagai produk perusahaan kami)
Kami berpikir bahwa sudah saatnya Indonesia mengelola sebuah bahan baku yang berlimpah seperti tempe. Makanan asli Indonesia yang mempunyai banyak manfaat dan kandungan yang berpengaruh dalam tubuh kita. Oncom juga ada manfaatnya dalam tubuh kita walaupun ada kekurangan gizinya.
.


BAB VIII
SEGMENTASI PASAR

Analisis Pelanggan
Target pasar atau segmentasi pasar yang kami tuju adalah lingkungan Pasar Sumur Batu, Jakarta Pusat.
Segmen pasar terdiri dari 2 faktor :
  1. Faktor Geografis : Pasar Sumur Batu
  2. Faktor Demografis :
·         Usia                : Semua usia
·         Jenis Kelamin : Pria dan wanita
·         Agama            : Semua agama
Bidikan pasar di sekitar Sumur Batu tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena berdasarkan analisa pasar yang ada, sekitar Sumur Batu merupakan ladang yang sangat potensial untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan/kuliner. Karena banyak orang yang melintasi jalan tersebut, baik yang remaja maupun yang dewasa biasanya lebih menyukai makanan ringan sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif makanan ringan sebagai penunda lapar saat perut kosong/tidak sempat sarapan saat beraktivitas di pagi harinya.
Usaha WestIndo ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata disetiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk Kami ini disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau/relatif murah. Segmen usia remaja dan dewasa pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya pun jauh lebih banyak.

 


BAB IX
GAMBARAN LOKASI

Data Perusahaan
Nama Perusahaan
: WESTINDO
Bidang Usaha
: Industri Rumahan
Jenis Produk/Jasa
: Makanan Ringan
Alamat Perusahaan
: Jalan Sumur Batu raya
Nomor HP
: 087782347735
Alamat E-mail
Bank Perusahaan
: Bank BRI
Bentuk Perusahaan
: Usaha Dagang
Berdiri Mulai
: Agustus 2015

 
BAB X
GAMBARAN RENCANA PROMOSI

Strategi Pemasaran
1.      Survei produk yang menjadi kompetitor produk sejenis maupun yang berbeda
2.      Menawarkan  langsung kepada konsumen
3.      Menjual secara road sale ke sekitar area
4.      Mempromosikan melalui social media




BAB XI
IDENTIFIKASI MANAJEMEN


Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab. Struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Oleh karenanya kami  memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
Ø  Struktur Perusahaan



Tabel 1.4 Struktur Perusahaan
Pradika Dytasari sebagai Ketua
Siti & Vita sebagai Pemasaran
Niken & Triana sebagai bagian Produksi
Selvia Fitri  bagian Keuangan
 








(Sumber.Analisis. 2013)

Uraian Tugas
Ø  Job description  Ketua:
  1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha KAMI meliputi pelaksanaan kerja, evaluasi kerja,
  2. Menentukan prinsip, visi, dan misi perusahaan
  3. Merencanakan dan menyusun program kerja  
  4. Bertanggung jawab atas semua kegiatan usaha
Ø  Job description division production:
  1. Bekerja sama dengan manager keuangan dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi
  2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja untuk menjamin kesinambungan dalam produksi
  3. Memonitor pelaksanaan rencana produksi
  4. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, dan peralatan
  5. Melakukan riset harga produksi bersama divisi keuangan
  6. Menentukan harga jual produk bersama divisi keuangan
 Ø  Job description division marketing:
  1. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi pasar
  2. Membuat program pemasaran Sate Docil, meliputi : jejaring sosial, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
  3. Menentukan  segmentasi pasar dan melakukan analisis riset pasar
  4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar/solusi
  5. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar
       Ø  Job description division finance:
  1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
  2. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan
  3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan
  4. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya
  5. Melakukan riset harga produksi bersama divisi produksi
  6. Menentukan harga jual produk bersama divisi produksi

Ø  CEO
Posisi ini ditempati oleh Pradika Dytasari. Dengan pertimbangan ini memiliki kemampuan dalam membangun motivasi para anggota dalam melakukan tugasnya, mempunyai pemikiran jangka panjang, seorang yang visioner dan seseorang yang mampu menyatukan anggota.

Ø  Divisi Produksi
Kepala divisi bagian produksi, dipimpin oleh Niken dan Triana. Niken dan Triana dipilih untuk menduduki posisi ini karena dinilai kompeten dan berpengalaman. Dengan mempercayakan mereka pada jabatan ini, kami yakin produksi barang yang dilakukan oleh perusahaan kami berjalan lancar.

Ø  Divisi Pemasaran
Bagian ini dipercayakan kepada Siti dan Vita. Siti dan Vita adalah seseorang yang menduduki posisi ini, memiliki sosok pribadi yang mudah bergaul, bersemangat tinggi, mudah mempengaruhi orang lain, dan yang paling penting pandai berkomunikasi serta banyaknya relasi yang ia punya. Berbagai kelebihan yang ia miliki membuatnya mudah untuk memasarkan produk yang kita tawarkan sehingga berpeluang untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Ø  Divisi Keuangan
Posisi sebagai kepala divisi bagian keuangan ditempati oleh Selvia Fitri. Selvia Fitri dipercaya untuk menempati bagian ini karena keahliannya untuk membuat estimasi biaya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hitung-menghitung, sudah tidak dapat diragukan lagi.




BAB XII
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis perusahaan WESTINDO dengan produknya Burger Tempe, Kebab Oncon, dan Pizza Rendang sangat layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a.      Perlunya varian rasa, terutama dengan harga terjangkau
b.      Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan
c.       Peningkatan mutu pelayanan











 

Komentar

  1. sel kenal dita gak? nakx ARMY cilegon

    BalasHapus
  2. terimakasih gan, telah berbagi informasi sekaligus ilmu seputar bisnis kuliner, yang dikenal sebagi bisnis yang tidak akan pernah kehabisan pelanggan sehingga menawarkan omset yang cukup menggiurkan.
    artikel yang sangat bermanfaat bagi pembaca..
    Software Kasir Restoran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan OSASCOM dan Passive Voice

Cerpen "Si Tukang Bohong"

Resensi Novel Angkatan 20-an dan 30-an "Salah Asuhan"