Otomatisasi Perkantoran Administrasi Perkantoran Kelas XI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Otomatisasi
sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini
mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih
khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas
berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan
relevansinya dengan objek yang diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran.
Paparan di atas mengisyaratkan bahwa otomatisasi perkantoran merupakan proses
peralihan dalam teknologi perkantoran. Dengan kata lain, mempertegas definisi
sebelumnya, bahwa otomatisasi perkantoran merupakan proses pengalihan metode
pencatatan, penghimpunan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, dan penyimpanan
bahan-bahan keterangan dari metode manual yang banyak melibatkan tenaga manusia
kepada metode otomatis yang banyak melibatkan operasi mesin otomatis bahkan
komputer.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1 Apa
yang dimaksud dengan otomatisasi perkantoran?
1.2.2 Apa
tujuan adanya otomatisasi perkantoran?
1.2.3 Apa
saja manfaat otomatisasi perkantoran?
1.2.4 Apa
saja dampak otomatisasi perkantoran?
1.2.5 Apa
saja factor yang mempengaruhi otomatisasi perkantoran?
1.2.6 Siapa
saja pengguna otomatisasi atau aplikasi kantor?
1.2.7 Apa saja
jenis – jenis aplikasi kantor?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui tujuan
otomatisasi perkantoran
1.3.2
Untuk mengetahui apa saja yang masuk ke dalam aplikasi perkantoran
1.4 Metodologi
Penulisan
Metode
yang digunakan dalam membuat makalah ini adalah dengan mencari informasi di
buku dan internet yang berhubungan dengan judul makalah ini.
1.5 Manfaat
Penulisan
Dengan
membaca Makalah “Otomatisasi Administrasi Perkantoran” ini, diharapkan pembaca
dapat menjalankan atau melakukan dengan baik penggunaan aplikasi kantor yang
tersedia.
1.6 Sistematika
Penulisan
Rancangan
sistematika makalah ini terdiri atas beberapa bab yang kami rinci sebagai
berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi
tentang latar belakang, rumusan penulisan, tujuan penulisan,
metodologi
penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
Berisi tentang hal – hal yang
berhubungan dengan otomatisasi perkantoran.
BAB III : PENUTUP
Berisi
tentang kesimpulan dari keseluruhan isi makalah dan saran
yang
kami berikan untuk pembaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi perkantoran adalah semua
system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar
perusahaan.
2.2 Tujuan
Otomatisasi Perkantoran
a. Meminimalkan/Penghindaran
Biaya, Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda
penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.
b. Pemecahan
Masalah Kelompok, Otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer
untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan
masalah.
c. Pelengkap
Bukan Pengganti, OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal
tradisional - percakapan tatap muka, percakapan telepon, peasn tertulis pada
memo, dan sejenisnya.
d. Penggabungan
dan Penerapan Teknologi, misalnya antara telepon,komputer, jaringan internet,
satelit, dll.
e. Memperbarui
Proses Pelaksanaan Pekerjaan di Kantor, Produk OA atau office Automation
memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokumen secara
lebih cepat dan lebih baik.
2.3 Manfaat
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi perkantoran merupakan
kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga
distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur
tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi
lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat
meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan
mampu berkompetisi lebih baik
2.4 Dampak
Otomatisasi Perkantoran
a. Dampak
terhadap Pekerja dan Pekerjaan
1) Angkatan Kerja Wanita
Wanita yang bekerja semakin meningkat, hal ini ditandai
dengan banyaknya bidang pekerjaan yang juga di geluti oleh kaum wanita.
Perkembangan teknologi yang canggih mengharuskan wanita juga mampu beradaptasi
dengan komputer dan mampu bersaing dengan laki-laki.
2) Pekerja Profesional dan
Teknis
Meningkatnya permintaan barang dan jasa karena
pertambahan penduduk akan membutuhkan pekerja profesional dan pekerja teknis.
3) Manajer dan Administrator
Perubahan organisasi, penggunaan mesin dalam bidang
perkantoran mengakibatkan perubahan pada susunan manajer. Manajer terlatih
semakin dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pegawai sehingga memaksimalkan
pendapatan perusahaan.
4) Pegawai Administrasi
Perubahan kantor dari manual menuju otomatisasi
mengakibatkan pegawai administrasi harus menguasai berbagai Aplikasi komputer
yang berhubungan dengan komputerisasi di perkantoran.
b. Dampak
terhadap Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Perubahan
terhadap truktur pekerjaan menyebabkan permintaan terhadap pegawai yang
terampil terus meningkat. Hal ini karena peluan kerja untuk orang yang tidak
memiliki keterampilan terus berkurang. Pekerja dengan pendidikan tinggi yang
terus bertambah memaksa mereka bekerja sebagai pegawai administrasi. Selain itu
lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi orang yang memiliki ijazah formal.
Akibatnya peluang kerja bagi nonsarjana berkurang dan terjadi pengangguran.
Adanya
berbagai jenis pekerjaan diperusahaan maka dibutuhkan pelatihan diberbagai
tingkat pendidikan. Manajer kantor dapat menetapkan standar bagi operasional
kantor sehingga para pengajar memahami klasifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
c.
Dampak Terhadap Manajemen Menengah
Dengan
adanya otomatisasi, pekerjaan manajemen menengah diprediksi menjadi berkurang.
Namun hal ini tidak sepernuhnya benar. Dengan meningkatnya aplikasi proses data
elektronik, kebutuhan terhadap manajer yang melakukan proses data meningkat.
Ada
dua alasan mengapa pekerjaan manajemen menengah tidak berkurang. Pertama,
keputusan manajerial pada tingkat ini terlalu jauh dari analisis mekanik,
sebaliknya dengan adanya komputer manajer membuat keputusan yang lebih baik.
Kedua, dengan adanya peralatan otomatisasi membuat pekerjaan menjadi lebih
cepat tidak berarti peralatan tersebut selalu digunakan, maka peran manajer
menengah dibutuhkan untuk menelaah penggunaan peralatan yang benar-benar
dibutuhkan.
d.
Dampak Terhadap Operasi Perusahaan
Adanya
otomatisasi perkantoran membuat banyak perusahaan mulai memusatkan operasional
mereka menggunakan sistem informasi komputer di seluruh pusat untuk mengumpulkan,
mengolah dan mengirim data ke seluruh dunia. Semua perkembangan yang terjadi
akibat otomatisasi perkantoran membawa pemikiran baru dalam struktur usaha dan
konsep manajemen.
Akibat
kemanjuan teknologi manajemen dapat berada dalam kendali satu atap.
Sentralisasi proses informasi, pembentukan sistem total, dan kemampuan
memproyeksi tujuan, biaya dan anggaran perusahaan secara akurat memerlukan
pemahaman tentang fungsi manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.
2.5 Faktor yang
Mempengaruhi Otomatisasi Perkantoran
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pilihan aplikasi
otomatisasi kantor, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Jenis Organisasi, dimana seorang manajer diperusahaan dengan satu
lokasi tidak akan mempertimbangkan konferensi audio dan video.
b. Pilihan pribadi, manajer yang memilih komunikasi tatap muka
tertarik pada konferensi video dan memanfaatkan kalender elektronik.
c. Sumber daya OA yang tersedia paduan manajer dibatasi oleh sumber
oleh sumber daya OA yang tersedia dalam perusahaan
2.6 Pengguna Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi Kantor digunakan oleh semua orang yang
bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya terdapat 4 kategori pengguna Otomatisasi
Kantor, yaitu :
a. Manajer : orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya
perusahaan, terutama SDM.
b. Profesional : profesional tidak mengelola orang, tetapi
menyumbangkan keahlian khususnya. Misalnya : pembeli, wiraniaga, dan
asistenstaff khusus Manajer dan professional secara bersama dikenal sebagai
pekerja terdidik.
c. Sekretaris : biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu
untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab
telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
d. Pegawai administratif : melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen.
2.7 Jenis – Jenis Aplikasi Perkantoran
a. Word processing ialah dokumen yang di
ketik kemudian di cetak
b. E-mail (Electronic mail) untuk
mengirim pesan
c. Voice mai ialah hampir sama dan serupa dengan e-mail tetapi biasanya cenderung
untuk mengirim pesan suara.
d. Electronic Calendaring untuk
menentukan atau membuat jadwal acara.
e. Audio Conferencing yang biasanya
berhubungann dengan audio
f. Video conferencing ialah signal video
dan audio
g. Computer conferencing merupakan
sebuah jaringan computer
h. Facsimilie transmission ialah fax
i.
Videotext berupa
materi tekstual
j. Image storage and Revrieval ialah
dokumen volume besar
k. Dekstop publishing ialah pembuatan
output cetak
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dampak otomatisasi perkantoran terhadap pekerjaan kantor
merupakan sesuatu yang biasa, dapat disamakan dengan pergantian tenaga kerja
yang satu dengan lainnya.
3.2 Saran
Disarankan
kepada pembaca agar dapat menjaga aplikasi kantor yang tersedia di kantor dan
menguunakannya dengan baik.
Bloggernya army ya wkwk
BalasHapusNice background ^^
Nice Information and Good Solution, Best forever.
BalasHapusInflasi Dalam Islam
Makalah Ekonomi As-Syatibi
Definisi Siklus Ekonomi
Kapankah Lailatul Qadr
Definisi Anoreksia Nervosa
Novel Tere Liye Full
ASKEP SYSTEM CA NASOFARING
Nice Information and best solutions...
BalasHapusMengatasi Kesenjangan
Politik Identitas
Bahaya Politik Identitas
Gusdur Ilusi Negara Islam
Novel Pidi Baiq Full
Download Farm Frenzy